Proyek ini dikembangkan oleh Vicky Chan, seorang desainer ternama yang memiliki visi untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan sejarah China. Yan Garden adalah hasil revitalisasi sebuah hotel dari tahun 1979 yang kini menjadi studio seni, sebuah mansion yang dipertahankan dari tahun 1996 yang kini menjadi pusat komunitas dengan pameran keluarga, dan sebuah museum baru yang didedikasikan untuk mempromosikan edutainment.
Yan Garden bukan hanya sekadar taman biasa. Dengan menggabungkan seni, arsitektur, dan desain, taman ini menciptakan ruang terbuka yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan. Dengan luasnya yang mencapai 30.873 meter persegi, taman ini menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya.
Salah satu keunikan dari Yan Garden adalah penggunaan teknologi dan inovasi dalam proses realisasinya. Dalam tiga tahap pembangunan, taman ini berhasil menggabungkan bangunan baru dengan revitalisasi bangunan yang sudah ada. Dalam tahap pertama, dibangun bangunan baru seperti Museum Seni, Gedung Penerimaan, dan akses kendaraan. Kemudian, pada tahap kedua, dilakukan revitalisasi pada bangunan yang sudah ada, termasuk penguatan dinding, restorasi eksterior, dan penataan lanskap. Tahap ketiga melibatkan interpretasi dan revitalisasi bangunan-bangunan kecil seperti rumah kaca WKF. Rencananya, masih ada tahap-tahap berikutnya untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan.
Yan Garden juga memiliki interaksi yang terkontrol dengan pengunjungnya. Dengan batasan jumlah pengunjung sebanyak 300 hingga 500 orang per hari, taman ini mampu mengatur aliran orang dengan dampak lalu lintas yang minimal terhadap warisan budaya yang ada. Bagi para seniman yang datang untuk program residensi, ada batasan-batasan dalam penggunaan fasilitas, terutama di Yanling Guesthouse yang dilestarikan. Tindakan-tindakan yang berpotensi merusak bangunan, seperti memaku dinding, dilarang. Komite program juga akan memeriksa dan menyetujui proposal mereka sebelumnya untuk memastikan karya mereka tidak merusak kondisi struktural.
Yan Garden bukan hanya sekadar taman yang indah, tetapi juga memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Dalam upaya untuk mengurangi emisi karbon, taman ini menggunakan mikroiklimat dan ventilasi alami untuk mendinginkan udara di dalam ruangan. Selain itu, taman ini juga menambah keanekaragaman hayati dengan menanam 150 spesies tanaman lokal di area Shipai. Spesies-spesies lokal dan asli membantu menarik hewan liar ke dalam taman. Setelah 2 tahun beroperasi, katak dan burung liar ditemukan di kolam taman. Cahaya redup yang digunakan juga meminimalkan polusi cahaya di malam hari, sehingga taman ini menjadi habitat alami bagi berbagai makhluk hidup. Pemanfaatan air juga diperhatikan dengan menerapkan xeriscaping pada lanskap, namun beberapa spesies masih membutuhkan irigasi. Oleh karena itu, fasilitas pengumpulan air hujan juga ditambahkan untuk menyiram tanaman.
Tentu saja, proyek revitalisasi Yan Garden tidak datang tanpa tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengubah Yanling Guesthouse yang memiliki nilai sejarah pada fasad dan penggunaan material eksterior menjadi ruang pameran yang cukup besar. Tim desain memutuskan untuk menjadikannya sebagai studio seni. Untuk menyediakan lebih banyak program seni, tim akhirnya memutuskan untuk membangun museum baru dan pusat tamu untuk menampung lebih banyak pameran dan area rekreasi.
Yan Garden telah berhasil meraih penghargaan bergengsi. Pada tahun 2021, proyek ini memenangkan Bronze A' Design Award dalam kategori Landscape Planning and Garden Design. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif dan inovatif, yang menggabungkan seni, sains, desain, dan teknologi. Yan Garden diakui karena kontribusinya dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Yan Garden adalah bukti nyata bahwa seni, arsitektur, dan desain dapat digabungkan dengan warisan budaya dan alam untuk menciptakan ruang yang unik dan inspiratif. Dengan menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan, taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan sejarah dan seni Dongguan. Yan Garden adalah bukti nyata bahwa seni dan desain dapat menjadi kekuatan yang mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Desainer Proyek: Vicky Chan
Kredit Gambar: Image #1: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Image #2: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Image #3: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Image #4: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Image #5: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Video #1: Avoid Obvious Architects, Yan Garden, 2020
Anggota Tim Proyek: Vicky Chan
Krystal Lung
Crystal Hu
Gianfranco Galagar
Wijdene Kaabi
Karlo Lim
Rex Wong
Noble House
Yucca Wu Yu Wen
Vennis Ma Weina
Raymond Law Wai Man
Yan Concept
Wong Family
Nama Proyek: Yan Garden
Klien Proyek: Vicky Chan